Rabu, 31 Desember 2008

Tujuan Pemanfaatan Basis Data

Basis Data
• Kecepatan dan kemudahan (speed) : agar user dapat menyimpan, memanipulasi, dan menampilkan kembali data lebih cepat dan mudah daripada cara biasa.
• Efisiensi ruang penyimpanan (space) : mengurangi redundancy, misalnya dengan pengkodean dan membuat relasi.
• Keakuratan (accuracy) : agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu.
• Ketersediaan (availibility) : agar dapat diakses oleh setiap user yang membutuhkan.
• Kelengkapan (completeness) : dengan menambahkan field pada tabel.
• Keamanan (security) : agar data yang rahasia tidak jatuh ke tangan user yang tidak berhak, misalnya : dengan pengkodean, account (username dan password), pembedaan hak akses untuk setiap user terhadap data yang dapat dibaca atau proses yang dapat dilakukan.
• Kebersamaan (shareability) : mendukung lingkungan multiuser, menghindari inkonsistensi data dan deadlock

Senin, 29 Desember 2008

Komponen Basis Data

Basis Data
Komponen sistem basis data :
• Perangkat keras (hardware) : biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpanan sekunder, dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
• Sistem operasi : perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya, dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.
• Basis data : basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data dapat terdiri dari lebih dari 1 basis data.
• Database Management System (DBMS) : perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh :
o Kelas sederhana : dBase, Foxbase, Rbase, Ms. Access, Ms. Foxpro, Borland Paradox.
o Kelas kompleks : Borland-Interbase, Ms. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
• User : orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
• Optional software : perangkat lunak pelengkap yang mendukung, bersifat optional.

Rabu, 24 Desember 2008

Manfaat Basis Data

MANFAAT BASIS DATA

Proyek pembangunan sistem basis data bukan hanya sekedar menyusun file-file yang diperlukan untuk disimpan sebagai basis data, tetapi juga termasuk di dalamnya mengatur bagaimana agar basis data tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan datanya. Jadi proyek pengembangan sistem basis data meliputi pengembangan file basis data, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan menyiapkan personal-personal yang akan terlibat dalam penggunaan sistem basis data agar dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar. Adapun tahapan-tahapan utama dalam proyek pengembangan sistem basis data dapat terdiri atas tiga atau lima tahap

a. Pengembangan Sistem Basis Data yang Terdiri 3 Tahapan
Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 3 tahapan adalah sebagai berikut:
1. Analisis
2. Desain / Perancangan
3. Implementasi

Tahapan analisis, meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Menentukan masalah utama dan lingkup sistem.
2. Mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah.
3. Menganalisa fakta-fakta.
4. Menentukan alternatif pemecahan yang mungkin.
5. Memilih alternatif pemecahan masalah.
6. Pembuatan studi kelayakan.
7. Laporan ke manajemen.

Tahapan perancangan, meliputi beberapa langkah:
1. Review kebutuhan.
2. Desain umum.
3. Desain terinci, meliputi:
a. Desain input
b. Desain proses
c. Desain output
d. Desain basis data
e. Desain dialog
4. Laporan ke manajemen

Implementasi, meliputi beberapa langkah yaitu:
1. Review desain.
2. Penjadwalan tugas pengembangan.
3. Coding program.
4. Testing program, meliputi:
a. Testing modul.
b. Testing menyeluruh.
5. Pelatihan petugas.

Minggu, 21 Desember 2008

Pengenalan Basis Data

Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.